Mana yang Harus Saya Pilih, PC Desktop atau Laptop

Mana yang Harus Saya Beli, PC Desktop atau Laptop - Kepikiran juga ingin memiliki perangkat keras baru agar lebih mendukung pekerjaan dalam membuat desain grafis dan desain web. Alhamdulillah untuk sekarang ini masih bisa dipakai untuk melakukan kedua pekerjaan tersebut.

Namun dikarenakan perangkat keras tersebut yang tidak bisa diupgrade lagi, hal ini menjadi pertimbangan untuk memiliki PC Desktop atau Laptop baru. Supaya pekerjaan yang dikerjakan bisa lebih optimal lagi dan tidak terlalu dipusingkan dengan start-up sistem operasi yang lama.

Sebelum memutuskan mana yang saya harus pilih apakah PC atau Laptop, saya perlu mempertimbangkan lagi kelebihan dan kekurangan dari kedua perangkat ini. Saat ini yang saya memiliki Laptop merek Compaq 510 keluaran tahun 2010 dengan kondisi secara keseluruhan masih bagus, namun ada satu komponen yang sudah diganti layar monitor dan satu komponen yang seharusnya diganti juga, batere laptop.

Dari pengalaman, penggunaan batere untuk laptop jangan terlalu lama digunakan atau dibiarkan terkoneksi terus dengan arus listik AC ketika kondisi prosentase charger sudah mencapai limit 100% penuh. Jika terus dibiarkan hal ini dapat mengakibatkan daya tahan batere tersebut semakin cepat berkurang.

Ada yang bilang bahwa ketika menggunakan laptop memakai arus listrik AC, batere di laptop lebih baik dibuka saja. Katanya ini dapat memberikan batere tetap awet, iya memang betul karena baterenya sendiri tidak selalu dipasang. Nah, yang dikhawatirkan adalah jikalau listrik mati mendadak, hal ini akan cepat merusak dari komponen lain dari laptop tersebut.

Ada juga yang berpendapat bahwasanya batere tetap digunakan ketika menggunakan arus listrik AC tetapi itu dalam kondisi batere belum terisi penuh. Setelah mencapai limit 100% (full charging) kabel listrik AC boleh dicopot.

Silahkan Anda mau memilih cara yang mana ketika menggunakan laptop. Apakah mau dilepas baterenya ataukah tetap terpasang pada Laptop.

Sebagai bahan pertimbangan saya sendiri, saya coba menguraikan apa yang pernah saya alami juga antara penggunaan PC desktop dan Laptop. Sehingga bisa memutuskan mau pilih yang mana dari dua perangkat keras ini.

PC Desktop

Awalnya memiliki PC desktop sejak tahun 2000, saat itu masih menggunakan sistem operasi Windows 98 dengan spesifikasi prosesor pentium I, hdd 8GB, RAM 256MB, dan monitor tabung 14". Satu minggu punya komputer langsung saya bongkar, penasaran apa saja sih komponen dalam komputer itu.

Dari situlah ketertarikan untuk lebih mendalami menjadi seorang teknisi komputer meskipun sebatas bisa bongkar saja belum mahir pasang kembali :D . Alhamdulillah, masih sedikit paham jikalau ingin merakit komputer baru plus instalasi, ditambah troubleshooting.

pc desktop
image: digitaltrends.com
Kelebihan dari PC Desktop, menurut saya mudah untuk diupgrade dengan kemampuan komponen yang lebih tinggi lagi. Contohnya, ganti prosesor, ditambah RAM, ganti HDD (tambah kapasitas), tambah kartu grafis, CD/DVD bisa diganti baru, dan komponen pendukung lainnya yang tentunya kompatibel dengan mainboard yang terpasang.

Ini bisa ditempatkan untuk perkantoran dan juga bisa di rumah. Sehingga komputer ini hanya bisa digunakan di tempat saja, tidak bisa digunakan untuk mobile atau selalu dipindah ke lain tempat. Kecuali dipindah untuk mencari kenyamanan dalam bekerja saja.

Dari segi harga pun PC desktop kita bisa atur sesuai kebutuhan, maksudnya kita bisa rakit komputer disesuaikan dengan budget yang ada. Komponen-komponen yang diperlukan kita bisa pilih sendiri atau untuk dirakit. Atau jika Anda menginginkan PC desktop yang built-up pun banyak tersedia sesuai dengan mereknya. Ini sudah ditetapkan mulai dari prosesor, hdd, ram, mainboard dan lain-lain oleh pabrikannya, Anda tidak perlu repot lagi untuk merakit komputer.

Sempat survey ke tempat penjualan komputer ternama di Harco Mangga Dua, Jakarta Utara yang merupakan tempat penjualan terbesar berbagai jenis komputer dan perangkat pendukung lainnya. Ada jenis komputer PC dengan model terbaru yang saya sukai, desktop all in one / aio. Di PC ini tidak diperlukan lagi adanya CPU, komponen yang biasanya ada di CPU sekarang sudah dipasang satu paket dalam sebuah monitor LCD dan satu keyboard saja.

pc all in one
image: lenovo.com

Laptop

Menggunakan laptop sangat cocok untuk pekerjaan yang sering mobile, mudah untuk dibawa kemana-mana. Malahan sekarang di kantor-kantor pun mempergunakan laptop untuk melakukan pekerjaan. Tetapi pemakaian PC desktop tetap yang menjadi pilihan utama, karena kemudahan untuk troubleshooting di perangkat kerasnya.

macbook pro
image: allthingsd.com

Sebenarnya laptop cocok juga dipakai untuk pekejraan yang mengutamakan pekerjaan grafis, seperti membuat animasi, desain autocad, produksi dan editing video dan pekerjaan lainnya yang lebih mengandalkan penggunaan grafis. Dan ini tentunya laptop yang dipakai sudah sesuai dengan spesifikasi untuk pekerjaan grafis.

Bahkan untuk spesifikasi laptop sekarang ini jauh lebih mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ketika kita akan membeli yang perlu diperhatikan kejelian pada saat membeli laptop itu. Ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan ketika Anda sedang memilih laptop baru.

  1. Ketahui spesifikasi dari laptop
  2. Pilih sistem operasi (Windows, Mac, atau Linux) yang ingin dipakai
  3. Pilih ukuran layar
  4. Periksa keyboard dan touchpad
  5. Bagaimana daya tahan dari batere yang dipakai
  6. Sesuaikan dengan budget yang dimiliki
  7. Pilih merek yang tepat
Pada Laptop komponen yang bisa Anda upgrade hanya di posisi ram memory dan harddisk saja, jika ingin mengganti mainboard baru harus Anda sesuaikan dengan seri dari laptop tersebut. jangan sampai setelah Anda membeli mainboard baru tertnya tidak pas dengan seri di laptop.

Penggunaan batere harus diperhatikan karena batere ini sangat rentan sekali jika sudah dipakai dalam jangka waktu tertentu akan berkurang daya tahan atau limit waktu penggunaannya. Apalagi salah dalam pemakaian, hal ini bisa mengakibatkan waktu pemakaian batere habis atau kadaluarsa.

Kadang kala laptop itu sering mengalami suhu tinggi, atau panas pada bagian harddisk. Ini biasanya dikarenakan kipas pada power supply tidak berfungsi dengan baik atau mungkin juga kipas yang sudah banyak debu yang jarang dibersihkan.

Jika ini dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan juga pada komponen lain di laptop itu sendiri. Maka dari itu perlu ada pendingin (cooler) tambahan atau cooler untuk lebih menstabilkan suhu pada laptop.

Kesimpulan

Dari kedua pilihan di atas, saya memang menginginkan keduanya. Namun itu tidak mungkin karena terlalu menghabiskan biaya yang berlebih. Mungkin yang dipertimbangkan adalah komputer jenis PC All in One karena sudah tertarik dari awal, bisa menghemat tempat. Dan untuk  harga saat ini masih di kisaran dengan rate minimal Rp 5jt.

Lazada Indonesia

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Ruang komentar untuk Anda dan silahkan untuk berkomentar.
Terima kasih sudah berkunjung di Kebun Ajaib :D